Wednesday, May 22, 2013

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

DOSEN : Arasy Alimudin, SE.,MM.,Dr.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (IFAS) DAN

EKSTERNAL (EFAS) PADA SAMSUNG

 

samsung-android-logo

            

      Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan efisiensi dan efektifitasnya.

A. SEJARAH PERUSAHAAN
       The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).  Dimanapun Anda berada,  di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.  
       Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
       Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung— yang secara harfiah  berarti “tiga bintang" dalam  Bahasa Korea — telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
      Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
       Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi "kualitas adalah yang utama." Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
          Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan –  dan kesempatan – yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
Visi, misi dan tujuan SAMSUNG adalah sebagai berikut :
1.      VISI
Visi dari SAMSUNG adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”.
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, samsung akan menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan—bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru. Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya
2.      MISI
Misi dari SAMSUNG adalah Menjadi “d igital -e Company” yang terbaik
misi samsung

3.      TUJUAN
1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu.
2.Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3.Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
4.Terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpecaya

B.   MARKETING MIX PERUSAHAAN
1.  Produk
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain

2.  Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.

3.   Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.

4.    Promotion
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image  untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.
  

C.   ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
  1. Hardware
 Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.
  1. Integrasi vertical
Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan  advanced products. Oleh karena itu Samsung  pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China pada tahun 2003 dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi.
Samsung sangat  cerdik  mencegah  komoditas  supaya  tidak  terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan  produksi  sebanyak  mungkin.  Sebagai  contoh sebagian  dari memori  chip  yang  diproduksi  adalah  special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga  rata-rata Samsung adalah 17% diatas  level  industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik  lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada  core  competencies  nya,  Samsung  lebih  fokus  pada  manufaktur  sebagai  kompeten utamanya.
  1. Digital Product Innovation
Samsung sangat  gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi  Theory  yaitu  menjual  dengan  harga  tinggi  pada  hari  pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.
  1. Diversifikasi produk,
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut  tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi  produk membuat Samsung menjadi berbeda  dari  kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk  dalam  setiap  kategori  elektronik. Diversivikasi memungkinkan  Samsung  ikut  bermain  di  siklus  chip  yang  juga  dipakai  oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan  strategi  memposisikan  produk  yang  terperinci,  maka  Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.
  1. Digital-Convergence Strategy
Samsung memusatkan  perusahaannya  untuk  bermain  di  produk  teknologi  digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.
Samsung’s Digital  Convergence  mengacu  pada  dua  trend, yaitu  menggabungkan  beberapa  teknologi  ke dalam  satu produk  utama  (major  product)  dan  beberapa  teknologi  yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan  dengan  Cell  phone  dan  Cell  phone  yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.

D.  ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN
Samsung vs Sony
      Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain.
      Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung
      Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya.

E. Industry Analysis

1. Economic& Demographic              

Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas

2. Social& Culture        
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.                   

3. Technology& Natural Resources
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone atau pun table juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah :
-  Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah menggunakan Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung
-  Bada. Bada adalah sebuah mobile operating System yang telah dikembangkan oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-end smartphones dan lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
-   Blackberry OS. Blackberry OS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
-   iOS. Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernama iPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). Di iOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratan nya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS.
-  MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphone dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.
-  PalmOS. Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini.
-  Symbian. Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developer yang salah meng-artikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas.
-  Windows Phone. Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmen entreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphone HTC yang memakai OS ini adalah HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuk smartphone di era sekarang. Sedangkan dari hardware nya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking , dll.
Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone nya.

 

F. Analisis SWOT  pada SAMSUNG

Identifikasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) :
Strength :
  • Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat
  • Samsung telah memprakarasai Era Digital
  • Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
  • Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
  • Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
  • Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan
  • Adanya diversifikasi produk
  • Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
  • Samsung merupakan supplier high end mobile headset
  • Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
  • Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
  • Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.
Weakness :
  • Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
  • Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
  • Budaya korporasi yang tidak fleksibel
  • Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
  • Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
  • Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
  • Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
  • Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
Opportunity :
  • Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari
  • Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
  • Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan
  • Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih
  • Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
  • Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar
  • Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
Threat :
  • Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
  • Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar
  • Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
  • Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
  • Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
  • Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia
  • Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
  • Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
  • Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat
  • Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
  • Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda

Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :
Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :
  • Rating 1          : Sedikit Kuat
  • Rating 2          : Agak Kuat
  • Rating 3          : Kuat
  • Rating 4          : Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :
  • Rating 1          : Sedikit Lemah
  • Rating 2          : Agak Lemah
  • Rating 3          : Lemah
  • Rating 4          : Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :
  • Rating 1          : Sedikit Mengancam
  • Rating 2          : Agak Mengancam
  • Rating 3          : Mengancam
  • Rating 4          : Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :
  • Rating 1          : Sedikit Peluang
  • Rating 2          : Agak Peluang
  • Rating 3          : Peluang
  • Rating 4          : Sangat Peluang

Matriks SWOT Kearns
                                    Eksternal Internal
OPPORTUNITY
TREATHS
STRENGTHComparativeAdvantageMobilization
WEAKNESSDivestment/InvestmentDamage Control
    
    Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
Strength (Kekuatan)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Samsung memiliki brand image yang melekat di kalangan masayarakat
3
0.09
4
0.36
Samsung telah memprakarsai Era Digital
3
0.09
3
0.27
Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
4
0.11
4
0.36
Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
3
0.09
2
0.18
Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
4
0.11
4
0.44
Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan
3
0.09
3
0.27
Adanya diversifikasi produk
3
0.09
3
0.27
Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
4
0.11
4
0.44
Samsung merupakan supplier high end mobile headset
4
0.06
2
0.12
Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
3
0.09
2
0.27
Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
3
0.09
2
0.18
Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama
3
0.06
2
0.18
Total
37
1.08
3.34

Weakness (Kelemahan)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
3
0.12
-2
-0.24
Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
3
0.12
-2
-0.24
Budaya korporasi yang tidak fleksibel
3
0.12
-1
-0.12
Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
3
0.12
-4
-0.48
Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
3
0.15
-2
-0.30
Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
4
0.15
-4
-0.60
Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
3
0.15
-3
-0.45
Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
4
0.15
-4
-0.60
Total
26
1.08
-3.03

EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)
Opportunity (Peluang)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari
4
0.17
4
0.68
Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan
4
0.17
4
0.68
Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih
3
0.13
3
0.39
Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
3
0.13
3
0.39
Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
3
0.13
3
0.39
Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple,dan respon yang cepat pada perubahan pasar
3
0.13
2
0.26
Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
3
0.13
2
0.26
Total
23
3.05

Threat (Ancaman)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
4
0.11
-3
-0.33
Kekuatan merk lain yg lebih dahulu menguasai pasar
4
0.11
-4
-0.44
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
4
0.11
-4
-0.44
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
3
0.09
-4
-0.36
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
3
0.09
-3
-0.27
Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia
3
0.09
-3
-0.27
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
3
0.09
-3
-0.27
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
3
0.09
-4
-0.36
Terjadinya krisis financial menyebabkan turunya daya beli masyarakat
3
0.09
-3
-0.27
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
3
0.09
-2
-0.18
Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
3
0.09
-2
-0.18
Total
36
1.05
-3.37

G. ANALISIS MATRIKS SWOT

  • Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
-    Skor total Total Strength       : 3.34
-    Skor Total Weakness             : -3,03
-     Skor Total Opportunity          : 3.05
-     Skor Total Threat                 : -3.37

Maka, penentuan SAMSUNG dapat digambarkan sebagai matrik SWOT, seperti :
  • Koordinat Analisis Internal:
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2
(3,34 – 3,03) :  2 =  0,16
  •   Koordinat Analisis Ekternal:
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2
(3,05 – 3,37) :  2 =  -0,16

Jadi, titik koordinatnya terletak pada (0,16 ; -0,16 )


Diagram SWOT

swot new3

 Kesimpulan
         Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas,  maka  diketahui bahwa posisi perusaaahn saat ini berada pada kuadran IV, yaitu kuadran combination yang terletak pada titi koordinat (0.16,-0.16).
Kuadaran
Posisi titik
Luas Matriks
Ranking
Prioritas Strategi
I
(3.34; 3.05)
10.19
3
Rentrechment
II
(3.03; 3.05)
9.24
4
Stability
III
(3.03; 3.37)
10.21
2
Growth
IV
(3.34; 3.37)
11.26
1
Combination

Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit perusahaan di ketahui pada kuadran IV sehingga mempunyai strategi yang lebih baik dan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran.
  1. Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan
  2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
  3. Pada kuadran III ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
  4. Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
 Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaiman di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran II yaitu kuadran kombinasi dimana strategi umum yang dapat dilakuakan perusahaan adalah membuat keunggulan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

strategi mtr

H. Porter’s Five Forces

Ancaman pendatang baru
Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika ingin masuk ke industri mobile. Sulit untuk memulai di sebuah industri dimana telah ada perusahaan yang beroperasi dengan berbagai strategi biaya. Tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja bisa masuk dan bertahan di industri tersebut. Pendatang baru akan di hadapkan pada isu permanent di industri ini yakni berinvestasi pada R&D yang bisa menciptakan produk inovatif dan unik. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat memperkuat brand name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply chain , serta pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat dilihat bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.

Ancaman dari produk pengganti
Bagi Samsung, hampir semua handphone yang memiliki fungsi dan performansi hampir sama dengan Samsung dapat diperhitungkan sebagai produk substitutes dilihat dari OS yang digunakan. Ini termasuk device yang dijalankan oleh Android Operating system (OS) dan yang bukan di buat oleh Samsung (MotorolaDroid) ataupun perangkat lain dengan OS yang berbeda seperti iPhone atau Blackberry. Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri apabila di lihat dari perangkatnya tidaklah tinggi, walaupun banyak tablet yang beredar untuk menggantikan posisi smartphone tetapi keberadaan ponsel belum bergeser fungsi.

Daya Tawar dari supplier
Jika meninjau perusahaan Samsung ini, daya tawar supplier nya rendah karena Samsung adalah penghasil sebagian besar komponen / piranti untuk produk yang di jualnya. (http://www.samsung.com/us/news/newsPreviewRead.do?news_seq=20315)

Kekuatan Pembeli
Pembeli memiliki kekuatan yang besar untuk beralih ke satu produk karena mudahnya akses informasi pada era sekarang mengenai spesifikasi lengkap produk, tekhnologi serta harga yang sangat bersaing untuk barang elektronik.

Rival yang kompetitif
Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan Samsung. Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi Samsung untuk meraup untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru seperti apa yang telah mereka lakukan sebelumnya.